BuanaDara

Me and you VS the world

Teater dan Berakting

th_6630.jpg

“Tuhan, aku mau semua itu kembali. Aku mau malam ini adalah sepuluh tahun yang lalu. Dan Roy lagi datang jemput aku dengan mobilnya. Aku mau beli untuk bisa ngalemin malam-malam panas di mobil itu lagi. Ketika semuanya sejuk dan bebas dan nyetir melalui jalan tol keluar dari kota goblok ini. Dengan angin menghempas tubuhmu dan bintang-bintang di horison nampak seperti intan intan. Sampai pagi menjelang. Lalu nyetir kemana aja. Ke danau mungkin. Kemana aja. Ada diluar kota dengan laki-laki yang kamu cintai adalah hal yang paling menyenangkan dalam hidup kamu. Aku ingat waktu kita bercinta pertama kali. Sangat lambat dan lembut. Tuhan, dulu dia lembut sekali.”
bla..bla..bla… *masih panjang deh* 😯

imagenokia9.jpg
Kutipan cerita di atas adalah sebuah naskah monolog teater “Laundry and Bourbon” karya James McLure yang akan aku pentaskan hari Rabu. Betapa kesepiannya wanita itu, mengharapkan masa lalunya dengan seseorang pria yang dia cintai dapat kembali seperti dulu, dan saat itu Elizabeth sedang berfantasi dengan masa lalunya. Hemm…aku sering bertanya kepada seorang teman “Gimana gua mesti bawainnya, melow atau ceria ya?” lalu dia pasti akan menjawab kesal “Jangan mikrin caranya dong, mengalir aja rasain emosinya.” Haah..?? aku malah tambah bingung. 😕

Berulang kali dengan susah payah aku latih monolog itu agar bisa merasakan apa yang sebenarnya terjadi saat itu, pada diri tokoh wanita (Elizabeth) dalam monolog tersebut. Di atas panggung, di kamar, di depan kaca, waktu mau mandi, waktu lagi sendiri. Apa iya aku harus mengalami sendiri peristiwa yang terjadi pada Elizabeth agar aku bisa membawakan monolog itu dengan baik? 🙄
Karena itulah seorang aktor patut memiliki pengalaman hidup yang dalam serta wawasan yang luas mengenai kehidupan itu sendiri.

Karena alasan itu maka di kelas teater aku di ajarkan bagaimana cara menganalisa dengan pendekatanPendekatan akting untuk mengetahui situasi yang diberikan oleh penulis, sehingga walaupun peristiwa itu belum pernah terjadi dalam hidup kita namun kita dapat merasakan juga mengerti apa motivasi, intensions, tindakan / aktivitas tokoh tersebut yang berlangsung dan akan dilakukan di atas panggung. Pada dasarnya, tujuan teater yaitu menciptakan ilusi, karena memang dunia yang dia ciptakan adalah fiktif semata, tetapi disitulah letak tantangannya dengan cara bagaimana menyingkapi kehidupan yang ilusif tersebut dengan tulus dan jujur, dan bukanlah suatu permainan yang palsu dan berlebihan.

Akting adalah motif yaitu keinginan terdalam yang timbul dari lubuk hati manusia dan terlihat melalui tingkah laku dan tindakannya ketika sedang berusaha memuaskan keinginan terdalam itu, juga proses memahami tingkah laku, menyatakan ide dan bergaya di atas pangung atau di depan kamera.
Dan ternyata berakting sesuai dengan naskah itu tidaklah mudah, dan masih banyak lagi yang harus digali dan dipelajari. Dan sesungguhnya sepanjang hidup seorang aktor tidak akan pernah berhenti belajar tentang berakting.
Fuuh…semoga pentas monolog hari rabu ini akan berjalan baik dan lancar sesuai yang di inginkan. Doakan aku yaa… :mrgreen:

Single Post Navigation

51 thoughts on “Teater dan Berakting

  1. Dan Roy lagi datang jemput aku dengan mobilnya. Aku mau beli untuk bisa ngalemin malam-malam panas di mobil itu lagi. Ketika semuanya sejuk dan bebas dan nyetir melalui jalan tol keluar dari kota goblok ini. Dengan angin menghempas tubuhmu dan bintang-bintang di horison nampak seperti intan intan.

    akhirnya sarah menulis karakter penghubung “-” ini! horraaay!!!

  2. @ antobilang : Abisnya aku gag tega kalo nulis naskah itu gag pake tanda penghubung 😆

  3. berdoa semoga rabu ini dilalui sarah dengan sukses, ganbantte!!!

  4. Roy? asal jangan Roy Suryo aja.. 😀

  5. emang kalo pentas dimana Sar? pentasnya rutin? bisa ditonton buat umum?
    pengen belajar nikmatin teater

  6. Waaahhh..di Semarang jarang banget ada teater-an, atau saya yang kuper karena ga pernah tau ya?
    eniwei sukses Sar!!!

  7. waaah hari rabu ini ya Sar? pentas dimana?
    sukses yaaaaah…. 🙂

  8. lha ada nonton gratisnya engga ini?

  9. mudah2an sukses 🙂

  10. wew jago berakting juga?

    *saluuuut

  11. walah sar…gambarnya itu lho… 😆

    *salah fokus*

    btw mentasnya dimana? 😀

  12. pasti, doaku untukmu sarah . . tapi hanya untuk akting itu
    tidak untuk dunia nyata . . . . 😛

  13. olah rasa Sar…?

    susah teunan… 😐

  14. olah rasa Sar…?

    susah teunan… 😐

  15. tikabanget™ on said:

    perlu sayah latih?
    kemahiran sayah berakting depan bapak ibu dan dosen cukup terpercaya.

  16. @ yus aja : Doooh…. si Yus ini, jelasJelas gag ada kaitan nya dengan Roy suryo dunkss..

    @ tukang Kopi : Di daerah pancoran, akh…kan ini kelas teater biasa aja.

    @ cK : 😆 malah fokus ke gambarnya.. dooh… 😆

    @ Ebess : makasiii ebess

    @ Leksa : Memang susaaah tuenan nih… 😐

    @ tikabanget : Ketauan mbak tika ini benerBener kebangetan suka akting depan ortu [alias nipuuu] 😆

  17. Ntar ditampilin juga di BHI ya 😀

  18. oohhh di pancoran toh, kapan ? pengen liat sarah manggung … ** alesan **

  19. 😦 sayang seklai akang gak bisa berakting.. hiks…

    @ a i u e o
    belajar baca huruf yaa.. 🙄

    he3x itu seh masih kepanjangan … akang masih belum terkalahkan 😀

    btw thanks udah ngasih komen.
    Jabat erat selalu, kang@desaputra

  20. pentas dimande??
    wah sukses ya sarr

    dapaet undangan gretongan gag niy anak2 bhi??
    hihihi

  21. “Aku ingat waktu kita bercinta pertama kali”

    duh nenk .. itu ada kaya gituan nya di naskah. . sepertinya kamu susah klo bener2 harus seperti si elizabeth. si elizabeth sudah “berkali2” sepertinya.. kamu blom pernah kan ?

  22. “Aku mau beli untuk bisa ngalemin malam-malam panas di mobil itu lagi”

    sumpah ngga ngerti itu apaan maksudnya.. dasar bahasa teater

  23. jadi keinget pas masang spanduk event dikampus uin, tengah malem masih latihan teater. ckckckc… memang anak teater.

  24. Ini ‘kan teater gedongan, dimana digarap oleh orang (yang sepertinya berkebangsaan) luar, dan namanya berkelas bangsawan, mengapa ada dialog dengan kata “Goblok” ? Nanti turun kelas, dong ? 😉

    Ganti kek, sama “Sialan” atau “yang kurang ajar”. 😉

    Anyway…

    Wajar apabila berakting itu sulit. Selama ini masalah fasih berkata karena kita tidak dipatok oleh perencanaan dan dialog. Semua keluar murni. Apabila akting menjadi sulit, jelasnya karena dialog itu sendiri. 😀

  25. Kapan2 pengen liat sarah tampil 🙂

  26. senengnya ya , kebetulan saya juga suka teather dan film , kemaren baru selesai bikin film indi di kota saya Balikpapan , nanti saya tulis sekalian behind the scene nya . semoga juga bisa nonton anda sekali – kali
    jadi pengen ngundang buat baca tulisan ini
    makasih

    JANGAN panggil aku PELACUR

  27. ^^ nyengir liat komen diatas 😀

    eta yg translate “Laundry and Bourbon” siapa sar?
    bagus.

  28. Tebayang betapa sulitnya….
    Jika orang pernah merasakan sulitnya, baru bisa menghargai para pekerja teater…. ( untuk difoto aja bagi saya udah sulit banget, khususnya untuk foto serius dan akan ditampilkan)
    Semoga pertunjukannya sukses….

  29. amien…ya moga lancar2 ajah…dan bisa konsen 🙂

  30. Jeung Sarah habis beli keyboard baru ya? 😀

  31. He-he-he dramawan ngelog ini ceritanya 😛

  32. Pertama, selamat mentas (kok jadi aneh kalimatnya ya? hi hi hi).

    Kedua, karena gak ngerti soal teater ya manut saja apa kata Sarah. Sambil manggut-manggut, ternyata masih ada orang yang ber-teater. Jadi ingat masa SMA dulu (kelas 1?) membuat sebuah pementasan ngaco dengan seorang kawan. Eh, tahun lalu ketemu teman ini di sebuah toko. Dia bilang; masih ingat kaset yang kita buat untuk acara itu? (Ini maksudnya membuat lagu di belakang layar itu … ) Saya masih nyimpen. Halah? Memalukan pastinya. hi hi hi.

  33. ini dah hari kamis , gimana hasilnya??

  34. salam untuk anda yang sedang menunaikan tugas yang mulia..

    sukses deh acaranya….

  35. bagus, niat uda mateng…
    itu maksud malam-malam panas di monolog ntuh paan?
    malam-malam di mekah?

  36. Itulah hebatnya aktor/aktris, bila dia mampu memerankan peran yang dia sendiri gak pernah alami di kehidupan nyata. Kalau pernah di alami sih namanya bukan akting 🙂

  37. ikutan juga bolehhh..
    silahkan berkungjung di rumah ya, nanti kita berbincang sabil minum teh , hehehehe

    KEKERASAN TERHADAP WANITA

  38. Lha… mau akting kayak foto pertama ituh?
    🙄

  39. Itu Foto yang diatas termasuk akting yah?
    @tika
    Loh Tik, berarti pas disurabaya itu berakting yah?

  40. Sukses acaranya …
    Sukses buat Sarah juga …
    🙂

  41. neino on said:

    kapan aku bisa maen film d layar lebarrrrrrrrr????

  42. neino on said:

    semangat terusssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss

  43. Nabilah Nur Shabrina on said:

    Curhat bentar… ,, Aq harap bisa berakting dengan bagus agar bisa masuk kelas Teater!!!

  44. hmm…
    sebenarnya ber-akting tidaklah terlalu sulit…
    hanya saja bagaimana pikiran kita dengan luwes membawakannya…
    tidak perlu ragu-ragu….
    🙂

  45. hai…slm kenal ya, gw febi , gw dapet monolog persis sama nih ama sar, gmn nih cara bacanya, pengen liat video nya ada? wktu pementasan sar or latihan? klo ada mau donk dikirimin videonya ke email gw…febiwilona@yahoo.co.id, please..gw butuh banget, thanks be4 ya…:)

  46. salam kenal Sarah, selamat menikmati berakting dan berteater, jadi kangen berteater juga ^-^

Tinggalkan Balasan ke omith Batalkan balasan