Kenapa, Apa dan Mengapa
Angin malam ini terbang ke langit membawa kedekatan kepada Sang Pencipta, buatku berani mensyukuri ketidakpastian dan bahaya yang mengancam kapan saja. Aku melihat ke langit malam, dengan mata sedikit terpejam sambil menarik nafas panjang. Aku jadi kangen dengan beribu bintang yang bertebaran di langit seakan tersenyum indah di malam dingin dan ia menimbulkan kehangatan dalam hati setiap insan. Aku ingin punya kaki yang akan terus berjalan jauh, tangan yang akan berbuat lebih baik, mata yang tak bosan menatap, tekad yang yang lebih keras dari baja, hati yang tabah dan ikhlas, serta mulut yang senantiasa berdoa. Sungguh, aku tak pernah ingin menyerah. Aku belajar menenun sabar.
Mengapa jadi memikirkanmu? Apa karena kamu gagah, jantan, tampankah sehingga layak dan pantas seperti aktor pujaan. Tapi kamu bisa jadi kejam, dingin dan tak punya perasaan, seperti seorang tentara. Apa itu salah satu caramu mengincar korban? diam dibalik sikapmu yang dingin. Kenapa seperti terasa ada yang mengganjal di dalam diri?. Semoga saja kamu bukan bajingan yang senang mempermainkan harga diri perempuan.
BuanaDara 
Anto biarpun ga gagah-gagah amat, jantan ga jantan, dan ga terlalu tampan tapi bukan bajingan yang senang mempermainkan harga diri perempuan kok, Sar… 😆
cepet pasang radar anti cowo brengsek!! 😆
Wah,,b’arti pnya tampang bgt donk cowo’nya..
Brani jd brengsek..
Hrs pasang idung kenceng neh bwt nyium bau tengik aksi pria brengsek..
semoga gak ada korbannya ya… 🙂
Ngomongin saya yah.. 😳
Saya ini meski dingin tapi juga bisa jadi “hot” kok mbak 😎
ternyata tentara itu kejam, dingin dan tak punya perasaan
*manggut²*
wahh..emang cowok yang dingin malah bikin penasaran yah?
clueless!
Q : Mengapa jadi memikirkanmu?
A : Karena kamu masih menyimpan foto dirinya di dalam dompet kali.
Q : Apa itu salah satu caramu mengincar korban?
A : Hmm, mungkin juga…biasanya cara itu berjalan sukses pada saat idul adha…
Q : Kenapa seperti terasa ada yang mengganjal di dalam diri?
A : Wah, kayaknya mesti diperiksa ke dokter tuh mbak, siapa tahu ada batu ginjal.
sapakah gerangan si gagah yang kamu maksud sar?
*wish bukan anto*
Gagah gemulai kah?
Romeo aja rela mati demi juliet?
kian hari tambah berat ajah nih blog 😀
Tentara mungkin tak punya perasaan. Tp dia juga punya kasih sayang. Dia rela mengorbankan hidupnya demi keluarga dan bangsanya.
Demikian juga kita. Kita harus berkorban untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Saya dukung kamu yang selalu ingin melangkah, selalu ingin berbuat baik dengan tanganmu, dan selalu ingin menatap sesuatu dengan sinaran matamu yang bijaksana.
lagi mellow bener jeung?
wah… jangan disesali.
mendapatkan cowok brengsek bakal membuka matamu, untuk melihat cowok yang baik. seperti saya tentunya, wakakakak…
tetep narziz!
Senasib sama saya jeng… saya juga lagi di diemin sama cewe, bukan sama cowo loh…
bungkus gunawan eppendi + ina di kardus, lakban, kirim pake DHL ke zimbabwe.
rasanya aku gak punya salah deh,Sar!
atau barangkali gak sengaja di Warung Podjok waktu itu?
*halah*
lihat diatas 🙄
wuih….syahdu amat mbak….(hehe) 🙂
ada apa sarah? siapa yang membuatmu begini? 😕
*ngasah golok*
Hmm… semoga tidak ada hati yang terluka 🙂
Aku jadi kangen dengan beribu bintang yang bertebaran di langit seakan tersenyum indah di malam dingin dan ia menimbulkan kehangatan dalam hati setiap insan
————-
Keren…..
Semoga saja kamu bukan bajingan yang senang mempermainkan harga diri perempuan.
—————
Suka sekali bagian yang ini
Aku belajar menenun sabar.
————–
Yap, sabar adalah sabar, kita hanya bisa belajar darinya, ketika kemarahan memuncak dan kesabaran bukan berarti kata kata dan maaf, saat itulah artinya kita telah dikalahkan oleh kemarahan benci dan dendam, menguburkan sang sabar.
tak punya perasaan, seperti seorang tentara.
eh . . . tentara itu kuat dan . . . disiplin lho . . . !
perlu saya siyapkan bala bantuan nona?
kok saya lebih suka baca komen2 di blog ini yaa, huhehe
amin, moga2 bukan bajingan
Jangan pernah pedulikan aku,tidak seperti yg kau bayangkan
Masih tentang pria yang sama?
Cinta memang mengajarkan kita ilmu sabar.
Aslkm…….
moga dia yg baek2 dan serius ke tangga selanjutnya.
sarah, tulisanmu asik! semoga bisa menjadi ayu utami kedua… keep on writing…
Waaah… Sy suka kata2 yg kamu rangkai itu. Tukeran link yuk? Salam kenal dari Tarakan. Eh,dtulisan atas,ada nyebut …tak berperasaan seperti tentara… Moga ga semua tentara begitu ya…
tak ada yg tau ttg sebuah titik yang jauh dipadang pasir,,,,dia hanya sebuah gelamang hitam yg tak tau bentuknya,,, jangan kau miliki dia sebelum kau tau apa itu,,,,
… malam semakin larut …
rinduku tak kunjung surut
satu hal yang kutakutkan adalah masuk dalam bilik tidurku
sebab disitu kudapati kesepian tanpa adanya dirimu
peraduan yang seharusnya menjadi tempat istirahat
kini tak lagi terasa nyaman
semua yang ada makin menegaskan kesendirianku
semua hanya benda-benda mati
betinaku..betinaku..
mengapa begitu lemah diriku?
Harusnya aku tangguh sebagai seorang lelaki
Tapi cinta begitu kuat, tak mampu aku menahannya
Ia telah porak-porandakan aku
Dan kini…
Tengah mentertawakanku
… sialan kau cinta …
apa yang kau perbuat padaku
aku suka dari kesemua kata2 yang terangkai ini…..apa mungkin karena lagi pas di hati aja….hahaha…tapi suerr baguss bangett!
Salam kenal mba 🙂
sekarang memang banyak yang patut dipertanyakan tentang makluk yang berjenis kelamin co, mengapa begitu banyak wanita yang jadi korban dari para makluk ini?
korban cinta,korban kekerasan….
emangya co itu sukar ditebak
luarnya baik hatinya ?? IBLIS
luarnya Syerem eh taunya baek
so nyari co yang juelek ja mbak biar HATINYa baek
itu saran gw lho…….